Kamis, 10 Oktober 2013

Perahu Kertas dan Aku


Menjauh, menjauh, melambung
Di atas gelombang arus air
Perahu kertas itu menjauh
Luput dari pandangan

Melambung, melambung, menjauh
Melaju menuju hilirnya arus kan membawa
Perahu kertas itu melambung
Luput dari pengelihatan

Air akan terus bergerak
Tak mampu dihentikan
Arus akan terus mengalir
Tak mampu dikendalikan

Perahu kertas hanya mampu menyerah
Perahu kertas hanya mampu pasrah
Perahu kertas takkan mampu dikejar
Perahu kertas menghilang ketika aku tersadar

Jauh, sudah jauh
Aku tak mampu mendekat

Hilang, hilang sudah
Aku tak mampu berpendapat

Memang tak mudah mengikuti apa yang air mau
Ia terlalu kejam; tak mendengarkan alasanku untuk berhenti
Memang tak sulit jika ku berlalu
Namun menghujam; aku tak bisa terus berlari

Perahu kertas,
Tak akan pernah kutahu apa yang menjadi tepian
Tempat kau akan berlabuh

Selamat tinggal, perahu kertas
Perpisahan bukanlah yang kumaksud
Namun arus terus berlanjut

Sampai jumpa, perahu kertas
Kau tetap yang terbaik
Aku tahu kau kuat, Kau bisa menyesuaikan diri

Selamat jalan, perahu kertas
Lautan menyambutmu, dan aku tahu mereka senang
Kau selalu menjadi apa yang mereka tunggu, termasuk aku

Perahu kertas,
Sosokmu tak akan pernah bisa terlupa
Kau selalu dekat di hatiku
Kau selalu jelas di pikiranku
Kau selalu tersebut dalam doaku
Kau selalu hadir dalam lamunanku
Kau selalu muncul dalam pandanganku
Kau selalu bermain dalam drama mimpiku
Kau selalu menjadi topik monologku
Kau selalu menjadi tuhan dalam kesendirianku
Kau selalu menjadi perahu kertasku

Maaf aku tak mampu mengantarmu hingga pelabuhan terakhir
Aku tahu kau tak akan bahagia bila aku menurut
Maka aku mandiri
Perjalanan masih panjang, perahu kertas
Di manakah nanti kita akan bertemu?
Jangan kau lupakan aku
Semudah aku melepaskanmu
Jangan kau salah memberi salahku
Segalanya terlanjur bermuara
Aku ingin membuatnya indah
Apa daya aku terpuruk
Mampukah aku memaksa?

Selalu menyenangkan bersamamu
Namun aku mengerti
Waktu dan air tak pernah bersahabat
Melajulah
Kau selalu melakukan segalanya baik

Hati-hati, perahu kertas
Jaga dirimu baik-baik
Aku akan selalu merindukanmu

Fading away, it is; prepare myself to lose. This is not what I want but this is what I have to admit. It is about to disappear, too precious to let go yet too painful to keep. O, you, pull up your anchor,

As I did mine.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar